PADANG PARIAMAN | Di tengah puing-puing bencana banjir bandang dan longsor yang melanda Kampung Pondok, Nagari Pasia Laweh, Kabupaten Padang Pariaman, kehadiran Polri melalui Polda Sumatera Barat menjadi penopang utama bagi warga yang sempat terisolasi. Ketika akses jalan dan permukiman tertutup material longsor, Polri tidak tinggal diam.
Polda Sumbar mengerahkan alat berat ke lokasi bencana untuk membuka jalur vital yang menjadi urat nadi kehidupan masyarakat. Deru mesin alat berat yang mulai bekerja di Kampung Pondok menandai dimulainya fase pemulihan, sekaligus menghadirkan kembali rasa aman dan harapan bagi warga terdampak.
Sejak hari pertama pengerahan, personel Polri bersama operator alat berat berjibaku membersihkan timbunan lumpur, bebatuan, dan kayu besar yang menutup jalan utama menuju permukiman warga. Upaya ini dilakukan tanpa henti demi memastikan akses perumahan dan jalur distribusi logistik dapat kembali difungsikan.
Salah seorang warga Kampung Pondok mengungkapkan rasa syukur dan terima kasih atas kehadiran Polri dan Polda Sumbar di tengah kondisi sulit yang mereka alami.
“Kami sangat berterima kasih kepada Bapak Polisi dari Polda Sumbar. Alat berat yang didatangkan sangat membantu membuka jalan dan akses ke rumah kami. Kehadiran Polri di sini benar-benar memberi kami harapan,” ujarnya.
Bagi masyarakat, langkah cepat Polda Sumbar bukan hanya soal membuka jalan, tetapi juga bukti nyata bahwa Polri hadir dan bekerja untuk masyarakat di saat paling genting. Dengan terbukanya akses, aktivitas warga mulai bergerak, bantuan kemanusiaan dapat masuk, dan risiko keterisolasian berkepanjangan dapat dihindari.
Peran aktif Polri melalui Polda Sumbar dalam penanganan bencana ini sejalan dengan komitmen institusi kepolisian untuk hadir di setiap situasi darurat yang menyangkut keselamatan dan kemanusiaan. Tidak sebatas pengamanan, Polri turut mengambil peran strategis dalam pemulihan infrastruktur pascabencana.
Keterlibatan Polda Sumbar di Kampung Pondok melengkapi berbagai langkah serupa yang telah dilakukan Polri di wilayah lain di Sumatera Barat. Sebelumnya, warga Jorong Subarang Aia, Nagari Salareh Aia Timur, Kabupaten Agam, juga merasakan langsung kehadiran Polri dalam pembangunan jalan dan jembatan darurat.
Konsistensi tersebut menunjukkan keseriusan Polri dan Polda Sumbar dalam mendampingi masyarakat, mulai dari fase tanggap darurat hingga pemulihan. Bagi warga, keberadaan aparat di lapangan memberikan keyakinan bahwa negara tidak hanya hadir melalui kebijakan, tetapi juga melalui kerja nyata.
Kini, meski proses pemulihan masih terus berjalan, Kampung Pondok Pasia Laweh mulai bangkit. Jalan yang kembali terbuka menjadi simbol pulihnya kehidupan warga, sekaligus bukti peran Polri Polda Sumbar dalam membantu masyarakat keluar dari keterpurukan akibat bencana.
Masyarakat Kampung Pondok berharap sinergi dan kepedulian Polri, khususnya Polda Sumbar, terus berlanjut hingga seluruh infrastruktur dan kehidupan sosial ekonomi benar-benar pulih. Bagi mereka, kehadiran Polri di lapangan adalah harapan yang bekerja, bukan sekadar janji.
TIM RMO
Tidak ada komentar:
Posting Komentar